Keakraban adalah petaka

Judul ini tidak memiliki maksud dan tujuan tertentu, saya hanya tidak tau lagi judul yang pas untuk tulisan ini, dan saya hanya ingin menuliskan apa yang sedang dirasakan oleh hati ini, sepenggal hikmah dari perjalan panjang yang pernah saya lalui, dan sekarangpun masih merasakan dan menjalaninya.
ini adalah bukti cinta dan sayang ku kepada orang orang terdekatku atau kepada orang orang yang merasa dekat.
Rasulallah SAW. pernah bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( حَقُّ اَلْمُسْلِمِ عَلَى

 اَلْمُسْلِمِ سِتٌّ: إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ, وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ, وَإِذَا اِسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْهُ, وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اَللَّهَ فَسَمِّتْهُ وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ, وَإِذَا مَاتَ فَاتْبَعْهُ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam, yaitu bila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam; bila ia memanggilmu penuhilah; bila dia meminta nasehat kepadamu nasehatilah; bila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah (artinya = semoga Allah memberikan rahmat kepadamu); bila dia sakit jenguklah; dan bila dia meninggal dunia hantarkanlah (jenazahnya)". Riwayat Muslim.

Rasulallah sudah sangat jelas menjelaskan didalam hadits ini tentang kewajiban seorang muslim terhadap muslim lainnya, jadi saya tidak usah menambahkan lagi ato menyarah apa yang telah jelas datangnya tersebut.
Mungkin semua kita telah mengetahui makna sebuah Ukhuwah atau mungkin diantara kita sudah bosan dan jenuh membahas masalah ini, tenanggg, disini saya tidak akan membahas itu terlalu dalam, karna anda lebih mengerti dan tahu ini, tapi saya hanya menjabarkan keresan hati ini, saya hanya ingin menjabarkan keresahan keresahan hati ini.
mungkin saya ingin melontarkan sebuah pertanyaan terlebih dahulu, apa sih makna Ukhuwah atau persahabatan atau kedekatan itu???
Apakah ia bermakna kebebasan untuk datang kerumah saudara kita, kebebasan dalam memakai barang barang miliknya, atau tertawa bersama sepuasnya???
apakah itu sudah mewakili makna Ukhuwah tersebut, atau hanya sekedar makna uhkuwah yang kita tafsirkan sendiri,???

Kembali kepada hadits diatas, sudahkah kita mencukupi apa apa yang Rasulallah SAW. jelaskan kepada kita tentang Hak seorang Muslim terhadap saudaranya, sudahkah kita menunaikan semua itu terhadap saudara "dekat" kita???

Sudahkah kita menyalami saudara kita dikala kita bertemu atau mengunjungi rumahnya??? sudahkah kita menjaga perasaan saudara kita, sudahkah kita menjaga sikap kita didalam rumah saudara kita tersebut, atau sudahkah kita menjenguk saudara kita yang dilanda musibah, atau jangan jangan kita mengunjungi mereka disaat mereka bahagia saja, dan disaat saudara kita tersebut membutuhkan bantuan malah kita jauh dan tak pernah mengunjungi mereka???

Ikhwati fillah, Kedekatan kadang kala menjadi sebuah mesin penghancur hubungan sesama kita, kenapa begitu???

Karna tanpa kita sadari  orang orang  yang telah lama berteman, ya hanya sekedar teman atau dekat tanpa didasari rasa cinta dan saling pengertian karna Allah malah disaat mereka ada sebuah perbedaan mereka akan menjauh sejauh jauhnya, bahkan sampai tidak saling tegur sapa lagi, atau mungkin orang yang hanya sekedar dekat tidak merasakan sebuah manfaat atau kebaikan dari orang yang di dekati.
ikhwati fillah, sekali lagi, sudah sejauh mana ukhuah itu kita aplikasikan dalam keseharian kita, atau kita hanya sekedar orang yang berkoar koar sok mengerti tentang sebuah hubungan karna Allah...

Ikhwati fillah, Marilah kita perbaharui hubungan kita terhadap saudara kita lainnya, jangan biarkan kita hanya terperangkap pada makna sebuah kedekatan... tapi jadikanlah ia menjadi ukhuwah yang tak terlupakan...
Mari kita tunaikan hak dan kewajiban kita bersama, mudah2an ini menjadi pelajaran bagi kita semua, terutama saya yang mengungkapkan...
Wallahua'lam bisshoab...
Inni Uhibbukum fillah...