Bismillah...
Suatu ketika,
dimasa kecil terselip dalam ingatanku ini untuk menelusuri dunia yang begitu luas,
berkeliling melintasi indahnya ciptaan Sang Maha Penguasa alam ini. Dimasa itu
keinginan itu terasa begitu ringan dan mudah, tak terpikir oleh ku persiapan
dan rintangan yang akan menyambutnya, yang ada hanyalah sebuah kesuksesan dan keoptimisan untuk sampai ke tempat tersebut.
Dan seiring perjalanan waktu barulah ku
mengerti, bahwasanya disetiap perjalanan panjang musti harus ada persiapan yang
matang dan perlengkapan yang mencukupi.
Sekarang ku
mulai mempersiapkan bekal dan mengumpulkan semua perlengkapan yang ku butuhkan
untuk menempuh perjalanan panjang ini, dan satu lagi, mulai dari sekarang ku harus mulai mengenal mobil mobil yang mampu membawaku mencapai tujuan dan tempat
tamasya yang pernah ku impikan dahulu.
Dan malam ini aku akan memfokuskan tulisan ini kepada kendaraan yang siap dan mampu
membawaku sampai ke tujuan itu, kenapa??? Karna kendaraan ato mobil adalah alat
bantu yang dengannya segalanya akan menjadi mudah dan ringan, mungkin saja ku
bisa berjalan kaki atau berkendaraan lain, tapi akan banyak kendala yang bisa
menemani oerjalanan itu, kalaupun dengan pesawat ato kereta mungkin saja
perjalanan itu lancer, tapi kesan dan rasa dari sebuah perjalanan itu akan
menjadi kurang dan tak berasa, karna yang terindah itu adalah perjalanan
panjang mengapai tujuan tersebut, bukan hasil akhir dari cita itu.
Yaaaa.... mungkin
sedikit sedikit agak aneh kedengarannya, tapi itulah pola pemikiran yang ku
tanamkan sekarang ini pada diri.
Dan sekarang
ku tak lagi kecil dan kanak kanak, aku telah menginjak masa masa penting untuk
berkarya, masa masa produktif untuk menghasilkan sesuatu yang berharga. Dan semua
yang telah kuceritakan diawal tadi hanyal kiyasan ato permisalan kehidupanku
sekarang ini, sekarang aku harus telah memikirkan hal hal besar yang bisa
kupersembahkan untuk bangsa ini (agama pastinya). Sekarang saatnya aku mersama
dengan mereka yang telah dahulu mempersembahkan hal hal terbaik dari diri mereka, dan sekali lagi aku ingin
seperti mereka...
Berbicara
soal politik mungkin aku bukanlah orang yang terlalu mahir ato paham akannya,
aku hanya ingin mencoba untuk meraba rabanya agar tergambar dan bisa masuk
kedalamnya.
Kembali
kepada permisalan dimasa laluku tadi, kini aku memiliki sebuah cita dan harapan
besar yaitu untuk memperbaiki bangsa ini, ingin menjadikan Negara ini menjadi
sebagai mana harapan kita bersama, dan sekarang adalah waktu untum
mempersiapkan bekal dan perlengkapa perlengkapan yang kubutuhkan untuh menempuh
perjalanan panjang yang ku citakan. Dan juga sekarang adalah masa masa yang
tepat bagiku untuk menetapkan pilihan pada mobil yang sesuai dan mampu
membawaku kepada tujuan dan cita besarku tadi. Sekarang ku harus memilih mobil
yang tepat untukku diantara mobil mobil yang telah ada, dan mobil itu sekarang
kita namakan dengan sebuah ungkapan “Politik”.
Kenapa ku
harus memilih berjalan dengan mobil politik tersebut???
Sebagaimana
tadi, mungkin saja bagiku untuk berjalan sendiri menelusuri jalan panjang ini,
tapi aku khawatir akan kemampuan dan bekal yang kupersiapkan, bisa jadi ia
habis dan kandas di tengah jalan, dan bisa saja aku menempuhnya dengan
perantara pesawat terbang tapi aku bukanlah seorang yang menikmati sebuah
keinstanan, aku khawatir dengan hanya duduk dan diam di pesawat kemewahan
membuatku jatuh dan tak mampu menahan keganasan atau tantangan yang
mengahadang.
Maka dari
itu, aku harus menetapkan pilihan pada salah satu mobil mobil politik yang
telah tersedia ini, dan untuk sekarang aku telah menjatuhkan pilihan pada
sebuah mobil yang putih dan bersih serta kokoh dengan komponen dalamnya yang
saling menguatkan dan menjamin, dan mobil itu bernama PKS. Dengannya Aku yakin dan optimis akan merasakan kenikmatan
menempuh perjalan yang panjang ini.
Biarpun
jalanan yang sekarang sedang kami tempuh banyak bertebaran batu batu penghalang,
kami yakin ia akan beralalu, dan selagi komponen mobil ini masih kokoh serta
saling menguatkan antar sesamanya, aku yakin perjalanan ini akan sampai pada
ujungnya.
Allahumma
Amien...
Wassalam,
dari kami yang rindu akan kesejahteraan.
Muhammad
Jundullah
+ comments + 1 comments
Naek ojeg aja Ndy, lebih cepet :D
Post a Comment