Via Ustadz Irsyad Syafar
TENTARA MESIR DALAM AL QURAN
Allah telah menyebutkan berbagai pasukan atau tentara dalam ayat-ayat Al Quran. Diantaranya ada tentara Allah, tentara Thalud, tentara Sulaiman, tentara iblis, tentara fir’aun dan tentara qureisy (ahzab).
Menarik untuk dicermati, ternyata seluruh tentara mesir yang ada dalam Al Quran disebutkan oleh Allah dalam sebutan celaan atau tercela.
Dalam QS Yunus Allah telah menyatakan: “Dan Kami selamatkan bani israil melintasi laut, kemudian fir’aun dan para tentaranya mengejar mereka, untuk menzhalimi dan menindas mereka…” (QS Yunus: 90)
Sedangkan dalam QS Qashash: 39, disebutkan bahwa tentara fir’aun itu adalah tentara yang angkuh dan sombong: “Dan dia (fir’aun) beserta bala tentaranya , berlaku sombong di muka bumi tanpa alasan yang benar. Dan mereka mengira bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami”.
Lalu Allah menyebutkan hukuman atas kesombongan mereka tersebut: “Maka Kami siksa dia (fir’aun) dan bala tentaranya. Lalu kami lemparkan mereka ke dalam laut. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang zhalim”. (terjemahan QS Al Qashash: 40)
Dalam QS Adz Dzariat, Allah ta’ala menyebutkan: “Maka kami siksa dia dan Bala Tentaranya, lalu kami lemparkan mereka ke dalam laut, dalam keadaan tercela.” (terjemahan QS Adz Dzariat: 40)
Dalam QS Al Qashash Allah mencela seluruh kaki tangan fir’aun dan haman (tentara keduanya): “Kami teguhkan kedudukan mereka (Musa dan kaumnya) di bumi, dan kami perlihatkan kepada fir’aun dan haman bersama bala tentaranya apa yang telah mereka takutkan”. “Maka dia (Musa) dipungut oleh keluarga fir’aun agar (kelak) dia menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka. Sungguh fir’aun dan haman serta bala tentaranya adalah orang-orang yang bersalah”. ( terjemahan QS. Qashash: 6 dan
Dari ayat-ayat di atas dapat ditangkap makna bahwa dalam sejarah, tentara mesir terkenal sebagai pembangkang kepada Allah dan melawan kepada Nabi dan Rasul yang diutus kepada mereka. Dan mereka membuat kerusakan di muka bumi dengan pembangkangan itu. Lalu kemudian mereka justru menuduh Musa dan para pengikutnyalah yang telah berbuat kerusakan dan keonaran.
“Dan para pemuka dari kaum fir’aun berkata: “Apakah engkau akan membiarkan Musa dan kaumnya untuk berbuat kerusakan di negeri ini (mesir) dan meninggalkanmu dan tuhan-tuhanmu (fir’aun)…???”. (terjemahan QS Al A’raf: 127)
Tentu akan terkecuali orang-orang yang beriman diantara mereka dan yang mau mengikuti ajaran RasulNya…

Allah telah menyebutkan berbagai pasukan atau tentara dalam ayat-ayat Al Quran. Diantaranya ada tentara Allah, tentara Thalud, tentara Sulaiman, tentara iblis, tentara fir’aun dan tentara qureisy (ahzab).
Menarik untuk dicermati, ternyata seluruh tentara mesir yang ada dalam Al Quran disebutkan oleh Allah dalam sebutan celaan atau tercela.
Dalam QS Yunus Allah telah menyatakan: “Dan Kami selamatkan bani israil melintasi laut, kemudian fir’aun dan para tentaranya mengejar mereka, untuk menzhalimi dan menindas mereka…” (QS Yunus: 90)
Sedangkan dalam QS Qashash: 39, disebutkan bahwa tentara fir’aun itu adalah tentara yang angkuh dan sombong: “Dan dia (fir’aun) beserta bala tentaranya , berlaku sombong di muka bumi tanpa alasan yang benar. Dan mereka mengira bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami”.
Lalu Allah menyebutkan hukuman atas kesombongan mereka tersebut: “Maka Kami siksa dia (fir’aun) dan bala tentaranya. Lalu kami lemparkan mereka ke dalam laut. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang zhalim”. (terjemahan QS Al Qashash: 40)
Dalam QS Adz Dzariat, Allah ta’ala menyebutkan: “Maka kami siksa dia dan Bala Tentaranya, lalu kami lemparkan mereka ke dalam laut, dalam keadaan tercela.” (terjemahan QS Adz Dzariat: 40)
Dalam QS Al Qashash Allah mencela seluruh kaki tangan fir’aun dan haman (tentara keduanya): “Kami teguhkan kedudukan mereka (Musa dan kaumnya) di bumi, dan kami perlihatkan kepada fir’aun dan haman bersama bala tentaranya apa yang telah mereka takutkan”. “Maka dia (Musa) dipungut oleh keluarga fir’aun agar (kelak) dia menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka. Sungguh fir’aun dan haman serta bala tentaranya adalah orang-orang yang bersalah”. ( terjemahan QS. Qashash: 6 dan
Dari ayat-ayat di atas dapat ditangkap makna bahwa dalam sejarah, tentara mesir terkenal sebagai pembangkang kepada Allah dan melawan kepada Nabi dan Rasul yang diutus kepada mereka. Dan mereka membuat kerusakan di muka bumi dengan pembangkangan itu. Lalu kemudian mereka justru menuduh Musa dan para pengikutnyalah yang telah berbuat kerusakan dan keonaran.
“Dan para pemuka dari kaum fir’aun berkata: “Apakah engkau akan membiarkan Musa dan kaumnya untuk berbuat kerusakan di negeri ini (mesir) dan meninggalkanmu dan tuhan-tuhanmu (fir’aun)…???”. (terjemahan QS Al A’raf: 127)
Tentu akan terkecuali orang-orang yang beriman diantara mereka dan yang mau mengikuti ajaran RasulNya…
Post a Comment