Percikan semangat dipagi Hari

Pagi ini perjalanan kekampus sedikit agak terlambat dari hari biasanya, ditambah dengan macetnya jalanan yang ditempuh oleh Bus 80 coret. Para pekerja dan anak2 sekolah memenuhi ruas jalan menunggu jemputan atau Bus yang akan mengantar mereka menjadi pemandangan yang sedikit memuakkan.

Ketika kaki ini telah sampai didepan Rumah sakit Husain, seorang bapak2 memanggil saya, dan menanyakan hendak kemana, seketika itu saya lansung menjawab hendak kekuliah. Kemudian Bapak tersebut menyerahkan Seorang laki2 Mesir kepada saya sambil berkata bimbinglah temanmu ini kesana, nah lo #bingung... Sekilas saya melihat kepada orang tersebut dan mendapati dirinya sedang tersenyum, mungkin kepada saya, dan saat itu juga saya mengerti kenapa sang Bapak menitipkannya kepada saya.
Dialah Abdul Hadi, laki laki berusia 21 tahun yang sedang duduk di tingkat 3 kuliah Usuluddin Al Azhar itu kini masuk kedalam daftar nama inspirator saya, kenapa???
Karna baru kali ini saya secara lansung menyaksikan dan membimbing seorang Mahasiswa Buta menuju kampus tercinta. Kekurangan yang ia miliki tidak menghalanginya dari perebutan Gelar Ulama, sebuah gelar tertinggi untuk seorang manusia, gelar yang dimana hanya mereka2 yang terpilihlah yg dapat menyandangnya.

Dalam percakapan tersebut ia menyarankan kepada saya untuk berusa menghadiri setiap Muhadoroh dikampus, karna itu betul2 sangat membantu kita dalam belajar terutama bagi saya katanya, karna muqorror tidak akan mampu menembus kepala saya dengan keterbatasan yang saya miliki, tapi dengan penerangan yg disampaikan oleh Doktor akan memenuhi kepala kita dan keberkahan akan mengikatkannya pada hati kita.
Dan percakapanpun berakhir sesampainya kami didepan kelas Usuluddin.

#Semangatkuliah #Akhifillah

Semoga Allah menganugerahi kita Ilmu yang luar serta bermanfaat, dan juga semoga kita termasuk kedalam golongan orang2 yang bersyukur atas kesempurnaan yang Allah berikan.