By: Ust. Azzam Isma'il
Tatkala semua urusan pekerjaanmu kacau balau, coba cek jangan-jangan ada masalah pada ibadahmu.
Wala tuthi' man aghfalnaa qalbahu 'an dzikrina wattaba'a hawaahu wa kaana amruhu furuthaa (dan janganlah kamu ikuti orang-orang yang kami lalaikan hatinya dari mengingat kami, dan mengikuti hawa nafsunya, serta jadilah urusannya kacau balau) qs al kahfi ayat 28.
Allah tidak mengatakan bahwa kita meninggalkan ketha'atan. Tapi cukup dengan kata "lalai". Ia kemudian beruntun. Ketika kita mulai lalai dalam melakukan ketha'atan, maka perlahan2 kita akan mudah mengikuti hawa nafsu. Dan jadilah urusan kita kacau balau.
Hal ini senada dengan perkataan imam Ali "an nafsu inlam tusygilha bit tha'ah, syagalathul ma'shiyah" (jiwa itu jika tidak kamu sibukkan dengan ketha'atan, maka dia akan disibukkan oleh kemaksiatan)
#tadabbur pagi menjelang imtihan
Tatkala semua urusan pekerjaanmu kacau balau, coba cek jangan-jangan ada masalah pada ibadahmu.
Wala tuthi' man aghfalnaa qalbahu 'an dzikrina wattaba'a hawaahu wa kaana amruhu furuthaa (dan janganlah kamu ikuti orang-orang yang kami lalaikan hatinya dari mengingat kami, dan mengikuti hawa nafsunya, serta jadilah urusannya kacau balau) qs al kahfi ayat 28.
Allah tidak mengatakan bahwa kita meninggalkan ketha'atan. Tapi cukup dengan kata "lalai". Ia kemudian beruntun. Ketika kita mulai lalai dalam melakukan ketha'atan, maka perlahan2 kita akan mudah mengikuti hawa nafsu. Dan jadilah urusan kita kacau balau.
Hal ini senada dengan perkataan imam Ali "an nafsu inlam tusygilha bit tha'ah, syagalathul ma'shiyah" (jiwa itu jika tidak kamu sibukkan dengan ketha'atan, maka dia akan disibukkan oleh kemaksiatan)
#tadabbur pagi menjelang imtihan
Post a Comment