Seorang suami yang
sangat dingin...
Sangat jarang bicara dengan istrinya di rumah.
Pulang dari kerja ia duduk di depan televisi dengan khusu', tanpa bicara. Omongan yang keluar dari mulutnya hanya: Aku mau makan..., Aku mau minum...Siapkan pakaian ku!
Dia sering sekali menerima tamu dari kolega kerja dan teman-temannya. Bersama mereka ia bicara sangat banyak dan ramah. Keadaan itu berjalan sampai 10 tahun dari semenjak mereka menikah. Istrinya sangat sabar menerima perlakuan yang sangat dingin itu.
Pada suatu kali istrinya menyerahkan sebuah kaset. Istrinya berpesan supaya mendengarkan kaset itu selama dalam perjalanan menuju tempat kerja.
Dia menyetel kaset itu di atas mobilnya. Sudah berjalan 5, 10 dan 15 menit tidak keluar suara apapun. Ia menghubungi istrinya melalui HP, menyampaikan bahwa kaset itu hanya kosong. Kata istrinya: Nanti dalam perjalanan pulang dengarkan yang sebelah lagi!
Dalam perjalanan pulang ia ikuti saran istrinya. Ternyata keadaan kaset itu sama, hanya kosong.
Sesampai di rumah ia agak marah kepada istrinya. Apa-apaan kamu, menyuruh saya mendengarkan kaset kosong??!!
Dengan tenang istrinya menjawab: Selama 10 tahun aku bisa sabar seperti itu, apa hanya 30 menit kau tidak mampu sabar??
Istrimu bukan lah tiang yang cukup dihadapi dengan diam. Tapi ia adalah manusia yang butuh diajak bicara dan dialog.
Sangat jarang bicara dengan istrinya di rumah.
Pulang dari kerja ia duduk di depan televisi dengan khusu', tanpa bicara. Omongan yang keluar dari mulutnya hanya: Aku mau makan..., Aku mau minum...Siapkan pakaian ku!
Dia sering sekali menerima tamu dari kolega kerja dan teman-temannya. Bersama mereka ia bicara sangat banyak dan ramah. Keadaan itu berjalan sampai 10 tahun dari semenjak mereka menikah. Istrinya sangat sabar menerima perlakuan yang sangat dingin itu.
Pada suatu kali istrinya menyerahkan sebuah kaset. Istrinya berpesan supaya mendengarkan kaset itu selama dalam perjalanan menuju tempat kerja.
Dia menyetel kaset itu di atas mobilnya. Sudah berjalan 5, 10 dan 15 menit tidak keluar suara apapun. Ia menghubungi istrinya melalui HP, menyampaikan bahwa kaset itu hanya kosong. Kata istrinya: Nanti dalam perjalanan pulang dengarkan yang sebelah lagi!
Dalam perjalanan pulang ia ikuti saran istrinya. Ternyata keadaan kaset itu sama, hanya kosong.
Sesampai di rumah ia agak marah kepada istrinya. Apa-apaan kamu, menyuruh saya mendengarkan kaset kosong??!!
Dengan tenang istrinya menjawab: Selama 10 tahun aku bisa sabar seperti itu, apa hanya 30 menit kau tidak mampu sabar??
Istrimu bukan lah tiang yang cukup dihadapi dengan diam. Tapi ia adalah manusia yang butuh diajak bicara dan dialog.
+ comments + 2 comments
Walah, itu termasuk KDRT ga?
itu andy gak paham kak... :D
Post a Comment