
Masih tergambar jelas dalam ingatan ini, dimana sepatu hitam PIERO ku menjadi tebal karna tanahan sekolah, masih terasa dilidah ini nasi dan masakan khas kampus tercintaku, masih membekas rasa pahit dan manis kehidupan waktu ditengah hutan dahulu... Yaa, disekolah lamaku, sekolah masa depan yang bercita cita untuk merubah peradaban...
Sungguh, semua masih tersimpan rapi dan sempurna didalam hati dan fikiran ini, kisah manis, pahit, suka dan duka saat bersama...
Masa itu bermula saat gelapnya malam menyapa kedatanganku untuk yang kedua kalinya di tanah tersebut... malam yang di selimuti gerimis halus dan angin yang bertiup syahdu... semuanya seolah sama, tanpa cahaya, mungkin kalo bukan karna keteguhan hati dan rasa percaya orang tuaku mungkin aku tidak akan turun dari mobil itu, mobil yang telah mengantarku mengelilingi kota solok dan menelusuri pelosok kota padang.
Seperti tak ada harapan... tapi sekali lagi, dari situlah ia bermula, dari situlah pertualangan yang indah ini tercipta.
Di saung kecil yang kemudian berubah menjadi tempat bermunajat terindah bagi kami, Musollah multi fungsi, musolla tempat mengumpulkan segala imajinasi, tempat mengumpulkan segala visi dan misi untuk menggapai kesuksesan di masa depan, dan tak terlupa ia juga menjadi tempat angker, tempat eksekusi segala kesalahan sehari hari...
sekali lagi, tapi dari sinilah ia bermula, bermula segala keindahan dan segala kekompakan dimasa depan...
Bersambung...
+ comments + 2 comments
Ternyata benar sesuatu yang tak mengenakan tak selamanya suram.....sesuatu yang terasa pahitpun akhirnya menjadi penyembuh segala nestapa. Betapa banyak pil2 pahit ditelan para pesakit....namun senyum merkah mereka rasakan ketika kepahitan itu begitu manis tuk keberlansungan hidup...
kini kepiluan,takut,sedih,galau telah bersatu menjadi mentari yang tersenyum melihat keberhasilan itu....semua tersenyum...
hehehe... Insyaallah Bunda, Mudah mudahan setiap goresan luka dan tetesan air mata yang dulu penah ada nantinya bisa menjadi saksi atas kesuksesan kami semua...
Amien...
Syukron Bunda... :)
Salam buat dedek Atiya Bun...
Post a Comment