Selamat datang di Abangbuy's Blog

Segenggam Garam

Wednesday, June 19, 20130 comments

Disuatu desa yang jauh dari keramaian hiduplah seorang kakek tua yang arif dan bijaksana. pengalaman yang membuatnya di hormati dan disegani dikampung itu.

Suatu hari ada seorang pemuda asing yang melintas dengan wajah yang tertekuk kebawah dan berjalan begitu lunglai. Sepertinya dia tidak dalam keadaan yang baik baik saja, dari kondisinya yang tampak ia seakan akan sedang membawa banyak masalah. Tak sengaja ia berhenti dan duduk dipinggiran kebun sang kakek, ia hanya menoleh sejenak dan seketika kembali pada lamunan masalahnya.
Sang kakek yang merasakan kejanggalan itupun perlahan mendekati sang pemuda, ia tanyai si pemuda tersebut dengan sayang dan pengertian. Setelah sang pemuda menceritakan masalah yang sedang ia hadapi sang kakek hanya tersenyum manis dan masuk kedalam rumahnya, sipemuda hanya bingung dan lagi lagi ia kembali kedalam lamunan masalahnya.
Sang kakek datang kembali dengan segelas air dan garam ditangannya, dimasukkannya segenggam garam pada iar tersebut dan menyuruh si pemuda untuk meminumnya, si pemuda yang masih dalam keadaan bingung mengikuti apa yang di suruh oleh sang kakek nan arif tadi. Merasakan iar yang diminumnya tadi begitu asin spontan ia muntahkan kembali apa yang telah masuk kedalam perutnya, sang kakek hanya tersenyum. Tak sempat bertanya sang pemuda tadi diajak oleh sang kakek untuk pergi ketelaga miliknya, disana ia meneburkan segenggam garam yang dibawanya tadi kedalan telaga, dan kembali ia menyuruh sang pemuda untuk meminum air yang ada ditelaga tersebut, setelah meminum air telaga tersebut sang pemuda merasakan sedikit kesegaran masuk kedalam dirinya, melihat wajah si pemuda yang mulai berubah membuat sang kakek kembali tersenyum, dan ia pun menjelaskan kepada pemuda tentang apa yang baru saja mereka kerjakan.

Saudara saudaraku yang dirahmati Allah, itulah kehidupan, kehidupan yang sama sama kita jalani bersama, kehidupan yang harus kita lewati untuk menggapai tempat peristirahatan yang sebenarnya.
dari kisah diatas sang kakek mengajarkan kepada kita sikap dan cara kita dalam menghadapi sebuah masalah, dimana kita sering luput dan terlarut didalamnya. Masalah itu tak lebih dari segenggam garam yang dibawa oleh sang kakek tadi, dan air air tadi adalah sebuah eksekutor pelarut garam garam tadi dan ia adalah hati kita. Garam tidak akan memiliki pengaruh apa apa pada sebuah rasa, tapi airlah yang akan membuatnya berbeda beda. Disaat segenggam masalah itu kita masukkan kedalam segelas air maka ia akan sangat terasa sangat asin dan tidak menegarkan, akan tetapi disaat masalah itu kita terima dengan hati yang seluas telaga maka sang garam tidak akan merubah cita rasa iar yang ada didalamnya, dan mungkin akan menambah kesegaran padanya.
Disanalah peran hati kita dalam menghadapi sebuah masalah. Hati yang sempit tidak akan membuat masalah menjadi terselesaikan, malah ia akan menambah kekacauan didalamnya, sebaliknya hati yang lapang akan menyelesaikan segala masalah dengan kesegaran dan kenyamanan serta akan menghadirkan senyuman setelahnya.

Mudah mudahan ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua dan terutama saya yang menuliskan kembali.
Walahu a'lam.
Serial Kekuatan Cinta.
Share this article :

Post a Comment

KOMENTAR FACEBOOK

banner

banner
 
Support : Abangbuy | Dakwah Mudah | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2013. Abangbuy's - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by Abangbuy.com
Proudly powered by Blogger